KALIMAT
- Pengertian Kalimat
- Kumpulan kata-kata yang memiliki arti
- Suatu bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
- Unsur-unsur kalimat
1. SUBYEK adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat. Ciri-ciri dari subyek :
- Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
- berupa kata benda atau frase bendaan
- Disertai kata itu, ini, dan tersebut
- Didahului kata bahwa
- Tidak didahului preposisi
- Mempunyai keterangan pewatas yang
2. PREDIKATadalah sebagai unsur kata kerja.
Ciri-ciri predikat:
a.Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.
b. Predikat disertai kata adalah atau merupakan
c. Predikat dapat diingkari
d. Predikat dapat disertai kata keterangan aspek
e. Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas
f. Predikat dapat didahului kata yang
g. Predikat dapat berupa :
- kata benda / frase nominal,
- kata kerja / frase verbal,
- kata sifat / frase adjektival,
- kata bilangan / frase numeral,
- kata depan / frase preposisional.
3. OBYEK adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek.
Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.
• Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
• Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
• Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.
4. KETERANGAN dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian.
Berikut ciri-ciri pelengkap.
• Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek.
Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
• Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
Kata parang adalah pelengkap.
Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap )
b. Budi membaca buku.
Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat
menempati Subyek)
5. PELENGKAP adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak .
Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut:
Cintya sudah membuat tiga kue dengan bahan itu.
S P O K
Dengan bahan itu Cintya sudah membuat tiga kue .
Cintya dengan bahan itu sudah membuat tiga kue.
Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Jika tidak dapat di pindah maka bukan keterangan.
- Macam-macam kalimat
1. Kalimat TunggalKalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola yang baru.
Batasan ini menegaskan sekali lagi kepada kita bahwa semua kalimat inti termasuk dalam pengertian Kalimat Tunggal, sedangkan sebagian dari Kalimat Luas juga termasuk Kalimat Tunggal.
Macam-Macam Kalimat TunggalBerdasarkan macamnya kalimat tunggal dapat digolongkan atas:
A. Kalimat Berita
B. Kalimat Tanya
C. Kalimat Perintah
Contoh:
• Adik menangis : adalah kalimat mayor, kalimat tunggal, dan kalimat inti, bukan kalimat luas.
• Menangis adik : adalah kalimat mayor, kalimat tunggal, tetapi bukan kalimat inti, dan bukan kalimat luas.
• Kemarin saya belajar saja di rumah : kalimat mayor, kalimat tunggal, bukan kalimat inti, tetapi kalimat luas.
2. kalimat majemuk
kalimat-kalimat tunggal yang diperluas sekian macam hingga unsur-unsur baru itu membentuk satu atau lebih pola kalimat lagi,dalam kalimat majemuk akan kita junpai minimal dua pola kalimat dan tiap-tiap pola boleh diperluas lagi dengan satu atau lebih unsur–unsur tambahan.
Kalimat majemuk dibedakan menjadi
1. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-unsurnya sederajat.
2. Kalimat Majemuk Rapatan
- Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan.
- Hal tersebut terjadi karena kata-kata yang dirapatkan pada bagian-bagian kaliamat itu memiliki fungsi yang sama.
- Perapatan dilakukan dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama.
3. Kalimat Mejemuk Bertingkat
- Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya tidak sederajat.
- Salah satu unsurnya sebagai induk kalimat.
- Unsur lainnya sebagai anak kalimat.
4. Kalimat Majemuk Campuran
- Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat.
- Kalimat majemuk campuran dibentuk sekurang-kurangnya oleh tiga kalimat tunggal.
- Contoh kalimat
- Ibu sedang memasak nasi di dapur.(subyek-predikat-obyek-keterangan)
- Adik sedang menangis tersedu-sedu(subyek-predikat-pelengkap)
- Saya pergi ke Sekolah(subyek-predikat-keterangan)
Eko Harmiko
10108684
Tugas Bahasa Indonesia minggu ke 4
UNSUR KALIMAT
No comments:
Post a Comment