Pages

Thursday, October 28, 2010

KALIMAT EFEKTIF


PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektifialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimatdikatakanefektifapabilaberhasilmenyampaikanpesan, gagasan, perasaan, maupunpemberitahuansesuaidenganmaksudsipembicaraataupenulis.

Kalimat efektifadalah kalimat yang terdiri ataskata kata yang mempunyai unsure SPOK atau kalimat yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/penulis.

CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF

1.Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.

2.Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.

3.Menggunakan diksiyang tepat.

4.Menggunakankesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logisdansistematis.

5.Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.

6.Melakukan penekanan ide pokok.

7.Mengacu pada kehematan penggunaan kata.

8.Menggunakan variasi struktur kalimat.

PENGGUAAN KALIMAT EFEKTIF

Digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah,skripsi,tesis,disertasi,laporan penelitian,dan sebagainya

Kalimat efektif berbeda dengan kalimat yang dipakai oleh para sastrawan atau wartawan.

SYARAT-SYARAT KALIMAT EFEKTIF

1.Kelogisan

–Kalimat pasif dan aktif harus jelas

–Subjek dan keterangan harus jelas

–Pengantar kalimat dan predikat harus jelas

–Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas

–Subjek tidak ganda

–Predikat tidak didahului kata yang

2.Kepararelan

Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel.Artinya,jika kata kerja,harus kata kerja semuanya;jika kata benda harus kata benda semuanya.Contoh:

- Harga minyak disesuaikan atau kenaikanitu secara wajar.

- Hargaminyak disesuaikan atau dinaikansecara wajar.

3.Ketegasan

•Unsur-unsuryangditonjolkandiletakkandiawalkalimat.

•Membuat urutan yang logis.

Misalnya 1, 2, dan 3 ; kecil, edang, dan besar; anak-anak,remaja dan orang tua, dsb.

Contoh:Presidenmenegaskanagar kita selalu hidup disiplin.

Contoh:

Penggemarnya tidak hanya anak-anak,tetapi juga remaja,orangtua bahkan kakek-kakek.

4. Kehematan

Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat,tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi.

•Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.

•Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponim kata.

•Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat.

5. Ketepatan

Ketepatan ialah pemakaian diksi atau pilihan kata harus tepat.

•Pemakaian kata harus tepat

•Kata berpasangan harus sesuai

•Menghindari peniadaan preposisi.

6. Kecermatan

Cermatialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya.Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi.Agar tercapai kecermatan dan ketepatan diksi,harus memperhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini.

•Hindari penanggalan awalan

•Hindari peluluhan bunyi/ c /

•Hindari bunyi/ s /, / p /, / t /, dan/ k / yang tidak luluh

•Hindari pemakaian kata ambigu

7. Kepaduan

Kepaduan ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.

•Kallimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.

•Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal atau aspek-verbal-pasien.

•Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak disisipkan kata daripada/tentang.

8. Kesejajaran

Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel.Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama,kesejajaran dalam kalimat diperlukan.Contoh:MaskapaI tidak bertanggungjawab terhadap kehilangan dokumen,kerusakan barang,busuknya makanan,dan jika hewan yang diletakkan didalam bagasi tiba-tiba mati.

- Maskapai tidak bertanggungjawab terhadap kehilangan dokumen,kerusakan barang,kebusukan makanan,dan kematian hewan.

Pada kalimat tersebut kata busuknya dan mati tidak parallel dengan kata kehilangan dan kerusakkan,maka duakata tersebut disejajarkan menjadi kebusukkan dan kematiaan.

9. Keharmonisan

Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur bahasa.

•Subjek

Subjek(S)ialah bagian kalimat yangmenunjukkan pelaku,tokoh,sosok,benda,sesuatu hal,

•Predikat

Predikat(P)adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan apa atau dalam keadaan bagaimana subjek.Predikat dapat juga berupa sifat,situasi,status,ciri,atau jati diri subjek.

•Objek dan Pelengkap

Objek dan Pelengkap adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.

•Keterangan

Keterangan(Ket) ialah bagian kaliamat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.

PENERAPAN KALIMAT EFEKTIF

- Kalimat Efektif dan Penerapan EYD

- Kalimat Efektif dan Pilihan Kata (DIKSI)

- Kalimat Efektif dan Kesepadanan Serta Kesatuan

- Kalimat Efektif dan Kesejajaran Bentuk

- Kalimat Efektf dan Penekanan Ide Pokok

- Kalimat Efektif dan Penghematan Kata

- Kalimat Efektif dan Variasi Struktur

KALIMAT EFEKTIF DAN PENERAPAN EYD

EYD merupakan kaidah yang berisi aturan tata tulis bahasa Indonesia yang harus diikuti dalam penulisan kecuali ada pertimbangan khusus seperti masalah hukum,nama diri/pribadi,keilmuan (Misalnya,Soekaro,UniversitasPadjadjaran)

KALIMAT EFEKTIF DAN PILIHAN KATA (DIKSI)

- Diksi adalah pemilahan,pemilihan,dan penempatan kata ketika seseorang sedang berbahasa

- Kata-kata yang digunakan dalam tulisan dipilih untuk menyampaikan informasi.

- Kata bersinonim ialah kata yang bentuknya berbeda namun maknanya serupa.

- Dalam membangun kalimat efektif,harus digunakan kata yang tepat.

KALIMAT EFEKTIF DAN KESEPADANAN SERTA KESATUAN

- Kalimat yang lengkap dapat terdiri atas unsur-unsur kalimat yang meliputi subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap.

- Kesepadanan ialah hubungan timbal balik antara subjek dan predikat, antara predikat dan objek, serta dengan keterangan atau pelengkap.

- Kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan pikiran.

Contoh: Banyak orang yang pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas.

KALIMAT EFEKTIF DAN KESEJAJARAN BENTUK

- Yang dimaksud kesejajaran (paralelisme) didalam penyusunan kalimat efektif ialah penggunaan bentuk- bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai dalam susunan serial.

- Frasa (kelompo kkata) disejajarkan dengan frasa.Demikian juga,kata benda,kata kerja,dan kata sifat,disejajarkan dengan kata benda,kata kerja,atau kata sifat.

Contoh:

Penghapusan pangkalan asing dan penarikan kembali tentara imperalis dari bumi Asia–Afrika akan mempercepat perwujudan cita-cita segenap bangsa Asia–Afrika yang hendak menciptakan masyarakat yang aman,damai,dan makmur.

Kalimat Efektif dan Penekanan Ide Pokok

1.Posisi Kata dalam Kalimat

Delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) akhirnya sepakat memulai perundingan tentang perdamain di Aceh.

Pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan delegasi pemerintah Indonesia akhirnya sepakat memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh.

Akhirnya delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sepakat memulai perundingan tentang perdamaian di Aceh.

Perundingan tentang perdamaian di Aceh akhirnya sepakat dimulai oleh delegasi pemerintah Indonesia dan pimpinan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

2.URUTAN LOGIS

Penderitaan para pengungsi itu susah, sulit, dan tragis.

Yang dating saat itu para lurah, camat, dan para bupati se-Propinsi Sumatera Selatan.

3. Pengulangan Kata

Pembangunan dapat dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak dimensi, tidak hanya dimensi ekonomi, tetapi juga dimensi politik, dimensi sosial, dan dimensi budaya.

Kalimat Efektif dan Penghematan Kata

1.Pengulangan unsur kalimat

Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan.

Hadirin serentak berdiri begitu mereka mengetahui mempelai memasuki ruangan.

Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan.

Hadirin serentak berdiri begitu mengetahui mempelai memasuki ruangan.

2. Penggunaan Hiponimi

Contoh:

- Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh cahanya (lampu)neon.

-Laju inflasi (bulan)Januari tahun lalu sebesar 0,7%, sedangkan (bulan) April tahun ini 1,5%.

-(Warna)kuning dan merah mendominasi suasana pemilu 1999.

-Beliau dilahirkan di (Kota)Yogyakarta pada 1924.

-Gejala (penyakit)TBC pada dirinya sudah lama diketahui.

-Rumah penduduk di kota itu terang benderang oleh neon

-Laju inflasi Januari tahun lalu sebesar 0,7%, sedangkan April tahun

ini 1,5%.

-Kuning dan merah mendominasi suasana pemilu 1999.

-Beliau dilahirkan di Yogyakarta pada 1924.

-Gejala TBC pada dirinya sudah lama diketahui.

KALIMAT EFEKTIF DAN VARIASI STRUKTUR

1.Penempatan Unsur-Unsur Kalimat

Contoh:

-Dari kapal yang besar itu kami turun perlahan. (K –S –P)

-Kesulitan bernafas dapat diatasi dengan cara pasien terus-menerus diawasi secara ketat diruang perawatan.

-Hasrat lain yang mendorong orang mencari uang adalah ingin dipuji.

1. Variasi Panjang Pendek Kalimat

- Kalimat yang pendek belum tentu mencerminkan kalimat yang baik atau efektif.

- Kalimat yang panjang pun belum tentu selalu rumit dan tidak efektif. Kalimat yang panjang pun, karena yang akan diungkapkan cukup banyak dan perlu rinci, dapat lebih efektif.

- Dalam suatu tulisan keduanya dapat dipadukan untuk menghindari kejenuhan pembaca.

2. Pemilihan Jenis Kalimat

- Variasi kalimat dapat dilakukan juga dengan memanfaatkan berbagai jenis kalimat yang ada.

- Ada tiga macam jenis kalimat ditinjau: kalimat berita, tanya, dan kalimat perintah.

- Dengan variasi kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah akan menyegarkan tulisan.

3. Pemilihan Bentuk Aktif dan Pasif

- Kalimat aktif apabila subjeknya melakukan suatu perbuatan.

- Umumnya, predikat kalimat aktif berupa kata kerja yang berawalan me-, ber-, dan ada pula yang tidak menggunakan awalan (aus).

- Kalimat pasif apabila subjek kalimat tersebut tidak berperan sebagai pelaku, tetapi sebagai sasaran perbuatan yang dinyatakan oleh predikat.

- Karya ilmiah umumnya cenderung menggunakan kalimat pasif untuk lebih menunjukkan hasil dari suatu perbuatan, dari pada pelakunya.

- Kalimat pasif dapat berciri predikatnya menggunakan imbuhan di- dan imbuhan ter-.

Eko Harmiko

10108684

Tugas Bahasa Indonesia minggu ke 5

KALIMAT EFEKTIF

UNSUR-UNSUR KALIMAT

KALIMAT

  • Pengertian Kalimat
  1. Kumpulan kata-kata yang memiliki arti
  2. Suatu bahasa yang terdiri dari dua kata atau lebih yang mempunyai suatu pengertian dan pola intonasi akhir.
  • Unsur-unsur kalimat

1. SUBYEK adalah unsur yang melakukan suatu tindakan atau kerja dalam suatu kalimat. Ciri-ciri dari subyek :

  • Jawaban atas pertanyaan apa dan siapa
  • berupa kata benda atau frase bendaan
  • Disertai kata itu, ini, dan tersebut
  • Didahului kata bahwa
  • Tidak didahului preposisi
  • Mempunyai keterangan pewatas yang

2. PREDIKATadalah sebagai unsur kata kerja.

Ciri-ciri predikat:

a.Predikat merupakan jawaban atas pertanyaan mengapa atau bagaimana.

b. Predikat disertai kata adalah atau merupakan

c. Predikat dapat diingkari

d. Predikat dapat disertai kata keterangan aspek

e. Predikat dapat disertai kata keterangan modalitas

f. Predikat dapat didahului kata yang

g. Predikat dapat berupa :

  • kata benda / frase nominal,
  • kata kerja / frase verbal,
  • kata sifat / frase adjektival,
  • kata bilangan / frase numeral,
  • kata depan / frase preposisional.

3. OBYEK adalah Unsur yang dikenai kerja oleh subyek.

Predikat yang berupa verba intransitif (kebanyakan berawalan ber- atau ter-) tidak memerlukan objek, verba transitif yang memerlukan objek kebanyakan berawalan me-. Ciri-ciri objek ini sebagai berikut.

• Langsung di Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
• Dapat Menjadi Subjek Kalimat Pasif
Objek yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsur objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan perubahan bentuk verba predikatnya.
• Didahului kata Bahwa
Anak kalimat pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi unsur objek dalam kalimat transitif.

4. KETERANGAN dapat berupa keterangan waktu ataupun tempat selama kejadian.

Berikut ciri-ciri pelengkap.

• Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu objek.

Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a) Diah mengirimi saya buku baru.
b) Mereka membelikan ayahnya sepeda baru.
Unsur kalimat buku baru, sepeda baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.

• Hasil jawaban dari predikat dengan pertanyaan apa.
Contoh :
a. Pemuda itu bersenjatakan parang.
Kata parang adalah pelengkap.
Bersenjatakan apa ? jawab parang ( maka parang sebagai pelengkap )
b. Budi membaca buku.
Membaca apa ? jawab buku (buku sebagai obyek karena dapat
menempati Subyek)

5. PELENGKAP adalah unsur yang melengkapi kalimat yang tak .

Ciri keterangan adalah dapat dipindah –pindah posisinya . perhatikan contoh berikut:
Cintya sudah membuat tiga kue dengan bahan itu.
S P O K
Dengan bahan itu Cintya sudah membuat tiga kue .
Cintya dengan bahan itu sudah membuat tiga kue.
Dari jabatan SPOK menjadi KSPO dan SKPO .Jika tidak dapat di pindah maka bukan keterangan.

  • Macam-macam kalimat

1. Kalimat TunggalKalimat Tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari dua unsur inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsur-unsur tambahan, asal unsur-unsur tambahan itu tidak boleh membentuk pola yang baru.

Batasan ini menegaskan sekali lagi kepada kita bahwa semua kalimat inti termasuk dalam pengertian Kalimat Tunggal, sedangkan sebagian dari Kalimat Luas juga termasuk Kalimat Tunggal.

Macam-Macam Kalimat TunggalBerdasarkan macamnya kalimat tunggal dapat digolongkan atas:

A. Kalimat Berita

B. Kalimat Tanya

C. Kalimat Perintah

Contoh:

Adik menangis : adalah kalimat mayor, kalimat tunggal, dan kalimat inti, bukan kalimat luas.

Menangis adik : adalah kalimat mayor, kalimat tunggal, tetapi bukan kalimat inti, dan bukan kalimat luas.

Kemarin saya belajar saja di rumah : kalimat mayor, kalimat tunggal, bukan kalimat inti, tetapi kalimat luas.

2. kalimat majemuk

kalimat-kalimat tunggal yang diperluas sekian macam hingga unsur-unsur baru itu membentuk satu atau lebih pola kalimat lagi,dalam kalimat majemuk akan kita junpai minimal dua pola kalimat dan tiap-tiap pola boleh diperluas lagi dengan satu atau lebih unsur–unsur tambahan.

Kalimat majemuk dibedakan menjadi

1. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-unsurnya sederajat.

2. Kalimat Majemuk Rapatan

  • Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan.
  • Hal tersebut terjadi karena kata-kata yang dirapatkan pada bagian-bagian kaliamat itu memiliki fungsi yang sama.
  • Perapatan dilakukan dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama.

3. Kalimat Mejemuk Bertingkat

  • Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya tidak sederajat.
  • Salah satu unsurnya sebagai induk kalimat.
  • Unsur lainnya sebagai anak kalimat.

4. Kalimat Majemuk Campuran

  • Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat.
  • Kalimat majemuk campuran dibentuk sekurang-kurangnya oleh tiga kalimat tunggal.
  • Contoh kalimat
  1. Ibu sedang memasak nasi di dapur.(subyek-predikat-obyek-keterangan)
  2. Adik sedang menangis tersedu-sedu(subyek-predikat-pelengkap)
  3. Saya pergi ke Sekolah(subyek-predikat-keterangan)

Eko Harmiko

10108684

Tugas Bahasa Indonesia minggu ke 4

UNSUR KALIMAT